Top Social

Ordinary Life Diary

Review Peripera Pure Beam Flash Cheek #1 Dried Pumkin

 Halo semuanya~

Erika di sini...

Hari ini aku balik lagi dengan postingan review produk kecantikan, aku akhirnya coba produk baru untuk blush on. 

Terakhir aku pake blush on itu dari brand Etude House yang Cookie blusher dan By Lizzy Parra Cheeck Stain Guava akhirnya aku sampai juga pada tahap penghabisan produk dan bisa ganti lagi dengan produk lain yang aku masih penasaran~

Produk yang aku pake baru2 ini adalah: 

Peripera Pure Beam Flash Cheek varian: #1 Dried Pumkin


Peripera pure beam ini ada 4 set warna: 

#1 Dried pumkin, 

#2 Pick it peach, 

#3 Daily guava, 

#4 Sincere Fig. 

Kali ini aku bakal review yang nomer #1 aja~


Untuk produk blush ini, aku emang cari yang agak "peach - orange" color dan mau cari yang super natural, karena hari2 aku make up itu super simple banget, dan nga medok.

Pengalaman aku selama pakai blush yang warnanya medok kayak Pink atau Guava itu muka aku kesannya jadi kayak ondel2 ggitu :") #medok .... nga balance sama make up aku yang super B aja haha.

Waktu aku scolling ig, ada iklan dari Peripera dan aku langsung tertarik pas liat blush mereka ini, dan langsung aja aku cek out :D


Kali ini aku coba warna paling natural mereka, untuk kesan pertama dari packingnya aku suka banget dia minimalis tpi kesannya elegant gitu dengan packing yang see through bisa langsung keliatan jelas isi dan warna dari produk ini.

Untuk bahan packingnya sendiri dia plastik gitu, tapi agak berat seperti kaca, menurut aku kualitas packingnya bagus.


Untuk bagian belakang produk ini terdapat informasi si produk, dan karena aku beli di official store Peripera di Indonesia, produknya nga ada tulisan hangeulnya, sudah di translate ke bahasa Indonesia.

OMG so sorry baru sadar kalau fotonya terbalik ><
Aku bakal summary keterangan tertulisnya:
  • Terdapat detail nama dan variant produk
  • Ada disclaimer, Hentikan pemakaian bila terjadi efek negatif, Hanya untuk pemakaian luar, Jauhkan dari janhkauan anak2, Hindarkan produk dari panas dan sinar matahari secara langsung.
  • Ingrediens: Talc, Mika, Octyldodecyl Stearate, Nylon-12, Neopentyl Glycol Diethylheanoate, Pentaerythrityl Tetraethylhexanoate, Synthetic Fluorphlogopite, Diisostearyl Malate, Isostearic Acid, 1-2 Hexanediol, Caprylic/Capric, Triglyceride, Aluminum Hydroxide, Glyceryl Caprylate, Tin Oxide, Methicone, Diamond Powder, Cl 77891, Cl 19149, Cl77491, Cl 73360, Cl77499
  • Informasi nomer BPOM, Exired date, Produsen, Importer.

Produk barunya pasti ada segel bening kayak gini ( agak nga keliatan, tapi bisa diperhatiin baik2 kalau di bagian tengah bawah ada garis2 *selotip* segelnya )


Taraa~ ini dia produknya, aku baru sadar jadi tipe blush ini semi gliterry gitu, dan waktu aku cek, memang ada ingredient Powder Diamond gitu dalam produk ini. 
Warnanya sendiri agak semi coral yang super soft banget, hampir ke nude.

so so so Natural~


Untuk teksturnya dia itu Powdery ya~ Bubuk2 mereka juga alus banget dan terasa ringan di wajah.


Hasil swach di tangan, bener2 ini se natural itu sampe aku swach berkali2 baru keluarin warna kayak gini.
Dan bisa kalian lihat agak bergliter juga, jadi hasil akhir make up kalian bisa lebih fresh dan sparkling karena gliter yang ada.
Menurut aku gliternya juga nga medok, dan waktu di aplikasiin masi kelihatan natural banget dan nga aneh, kelihatannya jadi lebih fresh <3


Overall aku puas dengan produk ini sebagai blush on natural~ Tapi untuk yang nomer #1 bener2 kalian harus swach berkali2 supaya warna keluar jelas, karena aku sempet coba dan aku cuma 2-3x tap2 bener2 samar2 orange aja gitu dan nyatu sama skin tone + make up mata aku.
Pokoknya nanti disesuaikan aja sama make up kalian ya untuk ketebalannya~


Sekali lagi yang aku suka dari produk ini~ dia super ringan dan super natural banget.
BTW aku kemarin sempet coba swach ke muka aku, dan aku kayaknya kurang swach gitu jadi di foto kurang keliatan wkwk, tapi kalau kalian dengan seksama peratiin lagi, di bagian pipi aku itu ada kesan 'orange' yang bener2 kalau aslinya itu kelihatan natural banget.

Kayak pipi aku itu emang soft orange warnanya haha. 

Karena pake masker untuk aktivitas di luar jujur kurang tahan lama ya produk ini ditambah lagi warnanya yang super natural jadi kalian mungkin harus rajin touch2 up lagi tiap 2-3 jam atau sesuai dengan kondisi kulit kalian.

Untuk harga dari produk ini mulai dari IDR 100,000 dan bisa kalian beli di official shop Peripera di Shopee <3

Sekian dulu untuk postingan hari ini~ sampai ketemu lagi di postingan selanjutnya

The worst day in my life | Covid-19 survivor

 Halo semuanya~

Erika di sini

Sudah lama nga nulis-nulis, akhirnya aku balik lagi dengan cerita pengalaman aku yang pengen aku share ke kalian.

Sesuai judulnya, yes ! aku bakal cerita pengalaman aku waktu terkena covid-19 
It's actually the worst day in my life



Awal mula aku bisa kena covid-19, kemungkinan besar aku kena dari adik kembar aku. Aku sekamar sama adik aku dan kita berdua juga masih aktif wfo ke kantor.
Awalnya kembaran aku ini bilang "nga enak badan" dan katanya kepalanya sakit banget.

Awal mula dia bilang nga enak badan itu di hari Kamis, 22 July 2021, karena ya dia masih sibuk ke kantor jadi kita sekeluarga juga berpikir kalau mungkin memang "masuk angin/ kecapekan" aja.

Hari Jumat, 23 July 2021, udah minum obat dkk, adik aku ini masi lemes dan nga membaik.
Mama aku bahkan sempet kerokin dia dan memang hasil kerokannya merah banget ( ini yang bikin keluarga yakin kalau dia masuk angin ).
Lalu berlanjut ke hari Sabtu, 24 July 2021, keanehan mulai terasa, karena adik aku ini masi lemes juga, dan dia bilang keluhan dia juga kalau agak eneg di bagian perut lalu dia ada batuk-batuk gitu cuma nga batuk kering ada dahaknya. 
Aku bingung karena kok kalau masuk angin aneh, juga nga sembuh2 pula, padahal udah makan obat.
Waktu itu aku sempet speak " covid kali lu " tapi dia nga setuju.

Aku ngerti si masih banyak orang yang nga mau negative thinking duluan kalau sakit dan expect itu covid.

Lanjut hari berganti Minggu, 25 July 2021, adik aku ini masih belum sembuh dari sakitnya dan masih lemes terus, waktu itu aku akhirnya speak up untuk minta dia Antigen, tapi tetep masih dia nga mau Antigen. Dan singkat cerita akhirnya di hari Selasa, 27 July 2021 baru adik aku mau di Antigen. 

Pagi hari itu aku yang anterin dia buat Antigen, dan ternyata memang bener hasil Antigennya Positive. Pagi itu aku juga ikut Antigen tapi hasil aku masih Negative.


Awalnya aku cukup lega, kalau aku masih Negative, jadi aku bisa bantu-bantu orang rumah untuk urus adik aku ini. Tapi ternyata itu hanya Negative palsu.

Selasa sore jam 4 tiba-tiba aku demam tinggi sampai 38 derajat. Aku kaget banget karena waktu bangun tidur siang badan aku lemes dan panas.


Dengan demam yang tiba-tiba ini aku masi percaya kalau aku Negative covid-19 based on hasil Antigen pertama di atas, jadi aku makan paracetamol dan istirahat aja.

Pertama kalinya ini adalah malam yang panjang~ badan terasa nga enak, lemas, dan hanya bisa tiduran, mau tidur pun sulit.




Sambil istirahat secara berkala aku selalu cek suhu aku, tapi tetep demamnya makin tinggi. 
Malam itu aku tetap berusaha untuk tidur dan istirahat, dan akhirnya bisa tidur.


Subuh jam 4 pagi aku terbangun dan cek suhu aku lagi~ sudah mulai turun tapi tetap tinggi.
Pagi itu aku merasa tenggorokan agak ganjel, dan demam tinggi, bahkan aku sempet konsultasi dengan Halo doc dan aku didiagnosis Radang akut.







Setelah konsultasi dari Halo doc aku tetap berusaha untuk istirahat dan tetap cek suhu aku, untungnya lama-lama suhunya menurun.
Oiya kondisi adik aku yang sudah di vonis Positive, akhirnya isoman di kamar terpisah dari kamar utama.
Waktu kejadian ini aku tidur dengan keluarga aku yang lain di kamar utama dengan pakai masker di dalam rumah. Sejak adik aku Positive kita sekeluarga juga menjalankan prokes yang ketat di dalam rumah.

Hari selanjutnya, Kamis 28 July 2021, pagi hari, demam aku sudah turun dan aku memutuskan untuk tes Antigen, untuk cek lagi apakah aku kena covid-19 atau nga.
Dan bener aja hasil test aku menjadi Positive, itu kenapa aku bilang hasil Antigen yang pertama adalah "Negative palsu" karena ternyata virus covid-19 baru bereaksi di hari ini dan baru bisa kebaca pada Antigen testnya.



Aku nga heran si kalau bakal kena juga, karena dari awal gejala adik ku, aku itu tidur sekamar sama dia, dan dia sempet ada batuk2 itu belum pakai masker, karena kita mikirnya itu masuk angin biasa kann~

Sehabis Antigen aku langsung pulang ke rumah dan ikutan isoman di kamar adikku. Dan the 10th worst day in my life was begin.

Untuk obat covid-19 aku makan 5 macam obat;
- Pencegah sesak
- Vitamin D
- Vitamin C 
- Antivirus
- Antibiotik

Untuk detail merknya aku mungkin nga spill di sini ya, karena aku tetep menganjurkan kalau dapat obat dari resep dokter tempat kalian konsultasi. Kadang ada juga yang obatnya harus di tambah/ di kurangi tergantung keluhan kalian itu apa.
Untuk case aku obatnya aku dapet dari family, tapi biasanya resep obat pasti di resepin dari klinik/puskesmas terdekat.


Selama isoman, aku rajin berjemur di genteng atas rumah, hehe, soalnya kalau jemur di depan rumah aku takut tetangga ada yang nga enak hati/ jadi worry ya.

Total aku isoman ada 10 hari dari hasil Antigen, atau 14 hari dari gejala awal.


Masa-masa isoman aku agak berat si jujur aku kena pressure di mental, jadi aku banyak nyalahin keadaan dan diri aku sendiri, dan aku juga sedih dengan kondisi aku saat itu "kenapa gw bisa kena kopit ya Tuhan ... :"D"

Trus aku juga merasa bersalah sama keluarga aku yang jadi harus extra capek-capek jagain aku dan adik aku. Dan banyak pihak juga orang terdekat yang jadi repot2 juga TT *feelsobadwiththem tapi tetep aku bersyukur masih punya keluarga yang support. Bersyukur banget dan Thankful banget sama Tuhan udah kasi mereka dalam hidup aku.



Akhirnya adik aku selesai isoman 14 hari pada 03 Agustus 2021 dan dia duluan test Antigen, hasilnya sudah Negative.
Dua hari kemudian aku test Antigen juga dan hasilnya juga Negative :) 

Aku nga langsung ambil PCR karena waktu itu aku masih ada batuk-batuk sedikit, jadi aku agak worry kalau masih ada bangkai virus kedeteksi dan aku malah masih di diagnosis Positive covid-19. Jadi aku postpone untuk pengambilan PCR aku.

Selama covid-19 overall kondisi aku cukup terkendali, kebetulan aku udah vaksin 1x yang kalian bisa baca di sini 
Padahal aku udah jaga-jaga banget kesehatan aku karena aku pengen segera selesai proses vaksin dengan dosis lengkap, tapi yang namanya musibah nga ada yang tau ya :")

Apa yang aku rasa selama sakit:
Hari pertama isoman: mulai anosmia, nga bisa cium bau samsek dan nga bisa taste rasa juga. Ini sulit sih jujur bikin nga napsu makan, cuma tetep harus di lawan ya karena harus tetap jaga makan untuk bisa sembuh.
Hari kedua isoman: masih lemes-lemes dan agak eneg karena pengaruh obat, maunya tiduran terus. Mulai dari hari ini aku juga mulai agak batuk-batuk.
Seterusnya nga ada nambah gejala aneh-aneh, dan untuk anosmianya itu perlahan ilang sekitar 2-3 hari. Menjelang hari ke 10, sekitar hari ke-8 itu kondisi aku sudah mulai normal dan merasa sehat, bener-bener tinggal tunggu hari Antigen aja.

Tips selama isoman ( based on true story ):
1. Tiap pagi berjemur min 10 menit. 
Ini aku selalu pake stopwatch hp supaya bener2 makesure aku jemuran itu genep 10 menit :D kadang sih sampe 12 menit juga
2. Makan rutin 3x sehari.
Orang rumah aku support banget dan aku juga banyak terima berkat dari family, temen-temen, orang terdekat. Selalu siapin makanan 3x sehari dan usahain selalu ada buah.
3. Minum obat rutin di jam yang sama.
Obat yang aku minum selalu aku set reminder jadi selama 10 hari aku isoman, aku selalu makan obat di jam yang sama. Nga tau si itu kasi efek yang besar atau nga cuma aku yakin rutin makan obat d jam yang sama itu cukup bantu untuk kill the virus.
4. Banyak istirahat dan menghibur diri.
Mental breakdown pasti ada dan itu berat banget sih. Tapi jangan lama-lama terpuruk dan nyalahin diri, kalau aku waktu sakit pelan-pelan aku ubah mindset aku 
Dari: "nasip buruk banget si gw kena kopit ya Tuhan ... "
Menjadi: "yaudah udah kena, skrg harus semangat biar 10 hari bisa segera negatip dan sembuh" 💪🏻
Sungguh itu membantu banget.
Selama isoman aku dan kembaran aku bener-bener dikurung di satu kamar, dan dunia kita cuma Kamar - Toilet belakang. Cukup jenuh sih bahkan 3 hari pertama setelah Negative, aku anti banget masuk ke kamar sendiri, hahaha
Waktu isoman aku cari hal yang aku suka, aku enjoy nonton Netflix + Youtube + Disney plus
5. Berdoa
Tetep ya berdoa itu jangan lupa, sedih senang aku curhatin lewat doa, dan minta juga supaya cobaan segera berakhir.

Untuk kalian semua semoga tetap aman ya dan kalau bisa jangan sampai terinfeksi covid-19, karena it's really teribble, trust me
Tetap jalankan protokol kesehatan di mana pun kalian berada, kalau bisa makan banyak makana bergizi dan konsumsi vitamin.

Sekian dulu untuk cerita aku kali ini~ sampai jumpa di postingan selanjutnya